Oleh : Wisnu Edi Wibowo
Ini
adalah sebuah kisah nyata dari Ibu Supriyati, beliau adalah seorang single
parent dengan 2 orang anak yang masih kecil. Kehidupan Supriyati tidaklah mewah
seperti orang-orang di sekitarnya. Keluarga Supriyati adalah keluarga yang
sederhana, beliau hanya seorang guru mengaji dan pedagang di kantin SDN 2
Kenteng, Banjarnegara. Namun Supriyati mempunyai tekad yang kuat untuk
menyekolahkan kedua anak-anaknya setinggi mungkin, karena dia tidak ingin
anak-anaknya seperti Ibunya yang hanya lulusan SMP. Supriyati tidak pernah malu
dengan keadaannya saat ini, meskipun dia hanya seorang guru mengaji dan pedagang
kecil. Karena dalam prinsipnya, nafkah yang diberikan kepada anak-anaknya
haruslah halal dan hasil kerja kerasnya sendiri.
Awalnya
Supriyati mengaku kesulitan dalam menghidupi kedua anak-anaknya tersebut,
semenjak bercerai dengan suaminya yang sering mabuk-mabukan dan main perempuan.
Namun, seiring berjalannya waktu, Supriyati mengaku terbiasa dengan hal yang
dialaminya sekarang ini. Setiap pagi Supriyati pergi ke sekolah untuk berjualan
makanan, hal ini masih dilakukannya setiap hari sampai saat ini semenjak tahun
1998, selain itu Supriyati juga berjualan di Madrasah dekat rumahnya, di kala
sore hari untuk menambah penghasilannya. Meskipun rezeki yang di dapat tidak
seberapa, namun Supriyati tetaplah bersyukur, dan yang terpenting rezeki yang
dihasilkan cukup untuk biaya sekolah dan makan kedua anak-anaknya.
Supriyati
tidak pernah berputus asa meski kehidupan yang dialaminya terasa amat berat.
Kedua anak-anaknya menjadi sumber penyemangat untuk dirinya. Terkadang anak
pertama Supriyati, Muhammad Rifai sering membantu ibunya dikala berjualan,
bahkan Rifai sering menjajakan jajanan Ibunya disaat dia pergi mengaji, hal ini
dilakukannya untuk menambah penghasilan ibunya. Dia adalah anak yang rajin dan berprestasi
di sekolahnya. Rifai selalu mendapatkan juara kelas dan mendapatkan beasiswa,
sehingga dia membanggakan dan meringankan beban ibunya. Hal ini tidak terlepas
dari bimbingan Supriyati yang setiap hari selalu membimbing anak-anaknya dan
medoakannya. Supriyati menuturkan, bahwa setiap malam dia selalu melaksanakan
sholat malam dan berdoa untuk meminta yang terbaik buat anak-anaknya, selain
itu juga dibarengi dengan puasa senin-kamis, dan menyempatkan waktu untuk
menemani anak-anaknya belajar. Supriyati mendidik kedua anak-anaknya dengan
penuh kesabaran, kedisiplinan dan penuh kasih sayang.
Kedua
anak-anaknya pun tumbuh besar. Anak pertama Supriyati, Rifai meneruskan pendidikannya
di salah satu pondok pesantren di Magelang dan anak keduanya mulai masuk
Sekolah Menengah Pertama. Meskipun berat membiayai kedua anak-anaknya sekolah,
namun Supriyati tidak pernah menyerah dan mengambil pusing. “Saya yakin Allah tidak
tidur, Dia pasti akan memberi jalan yang terbaik untuk saya dan kedua anak
saya,”. Ujarnya. Dan terbukti bahwa anak pertama Supriyati yang pertama lulus
dari pondok pesantrennya. Dia menjadi lulusan terbaik di pondok pesantren
tersebut, karena nilai kelulusannya hampir sempurna. Selain itu, dia juga
berhasil masuk Fakultas Kedokteran UI dengan beasiswa, saat dia mengikuti Tes
Bidik Misi tahun 2012, yang diperuntukan untuk anak-anak yang kurang
mampu.
Perjuangan Supriyati membesarkan
anak-anaknya berbuah manis. Meskipun berat dan hampir tidak
mungkin, tetapi Ibu Supriyati dapat membuktikan bahwa dengan kesabaran dan
kerja kerasnya selama ini, dia mampu membiayai kedua anak-anaknya sekolah
tinggi, bahkan bisa masuk fakultas kedokteran yang biayanya tidak murah dan
susah untuk dijangkau pedagang kecil seperti Supriyati.
Supriyati
tidak pernah mengharapkan apa-apa dari kedua anaknya, yang terpenting untuk dia
adalah menyekolahkan kedua anaknya setinggi mungkin dan melihat anak-anaknya kelak
sukses. Meskipun dia seorang single parent, yang berjuang sendiri untuk
bertahan hidup dengan kedua anaknya, namun Supriyati tidak pernah menyerah, dia
justru semakin tertantang untuk membesarkan kedua anaknya dengan penuh kasih
sayang, dan kesabaran. Selain itu, Supriyati juga bekerja keras dan terus
berdoa. Dia adalah sosok ibu yang sesungguhnya, dia rela melakukan apa saja
demi kesuksesan anak-anaknya.
Anak-anaku...?? Ibu sangat
menyayangi kalian :):)
1 komentar:
Winenlose
Agen SBOBET
Agen Judi
Agen Bola
bonus
prediksi bola
game ibc
game casino
game asia77
Posting Komentar