Welcome

Selamat datang di blog saya semoga bermanfaat bagi teman-teman blogger sekaliyan.

Perjuangan Ibu Supriyati

Rabu, 18 Desember 2013

 Oleh : Wisnu Edi Wibowo
Ini adalah sebuah kisah nyata dari Ibu Supriyati, beliau adalah seorang single parent dengan 2 orang anak yang masih kecil. Kehidupan Supriyati tidaklah mewah seperti orang-orang di sekitarnya. Keluarga Supriyati adalah keluarga yang sederhana, beliau hanya seorang guru mengaji dan pedagang di kantin SDN 2 Kenteng, Banjarnegara. Namun Supriyati mempunyai tekad yang kuat untuk menyekolahkan kedua anak-anaknya setinggi mungkin, karena dia tidak ingin anak-anaknya seperti Ibunya yang hanya lulusan SMP. Supriyati tidak pernah malu dengan keadaannya saat ini, meskipun dia hanya seorang guru mengaji dan pedagang kecil. Karena dalam prinsipnya, nafkah yang diberikan kepada anak-anaknya haruslah halal dan hasil kerja kerasnya sendiri.
Awalnya Supriyati mengaku kesulitan dalam menghidupi kedua anak-anaknya tersebut, semenjak bercerai dengan suaminya yang sering mabuk-mabukan dan main perempuan. Namun, seiring berjalannya waktu, Supriyati mengaku terbiasa dengan hal yang dialaminya sekarang ini. Setiap pagi Supriyati pergi ke sekolah untuk berjualan makanan, hal ini masih dilakukannya setiap hari sampai saat ini semenjak tahun 1998, selain itu Supriyati juga berjualan di Madrasah dekat rumahnya, di kala sore hari untuk menambah penghasilannya. Meskipun rezeki yang di dapat tidak seberapa, namun Supriyati tetaplah bersyukur, dan yang terpenting rezeki yang dihasilkan cukup untuk biaya sekolah dan makan kedua anak-anaknya.
Supriyati tidak pernah berputus asa meski kehidupan yang dialaminya terasa amat berat. Kedua anak-anaknya menjadi sumber penyemangat untuk dirinya. Terkadang anak pertama Supriyati, Muhammad Rifai sering membantu ibunya dikala berjualan, bahkan Rifai sering menjajakan jajanan Ibunya disaat dia pergi mengaji, hal ini dilakukannya untuk menambah penghasilan ibunya. Dia adalah anak yang rajin dan berprestasi di sekolahnya. Rifai selalu mendapatkan juara kelas dan mendapatkan beasiswa, sehingga dia membanggakan dan meringankan beban ibunya. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan Supriyati yang setiap hari selalu membimbing anak-anaknya dan medoakannya. Supriyati menuturkan, bahwa setiap malam dia selalu melaksanakan sholat malam dan berdoa untuk meminta yang terbaik buat anak-anaknya, selain itu juga dibarengi dengan puasa senin-kamis, dan menyempatkan waktu untuk menemani anak-anaknya belajar. Supriyati mendidik kedua anak-anaknya dengan penuh kesabaran, kedisiplinan dan penuh kasih sayang.
Kedua anak-anaknya pun tumbuh besar. Anak pertama Supriyati, Rifai meneruskan pendidikannya di salah satu pondok pesantren di Magelang dan anak keduanya mulai masuk Sekolah Menengah Pertama. Meskipun berat membiayai kedua anak-anaknya sekolah, namun Supriyati tidak pernah menyerah dan mengambil pusing. “Saya yakin Allah tidak tidur, Dia pasti akan memberi jalan yang terbaik untuk saya dan kedua anak saya,”. Ujarnya. Dan terbukti bahwa anak pertama Supriyati yang pertama lulus dari pondok pesantrennya. Dia menjadi lulusan terbaik di pondok pesantren tersebut, karena nilai kelulusannya hampir sempurna. Selain itu, dia juga berhasil masuk Fakultas Kedokteran UI dengan beasiswa, saat dia mengikuti Tes Bidik Misi tahun 2012, yang diperuntukan untuk anak-anak yang kurang mampu. 
Perjuangan Supriyati membesarkan anak-anaknya berbuah manis. Meskipun berat dan hampir tidak mungkin, tetapi Ibu Supriyati dapat membuktikan bahwa dengan kesabaran dan kerja kerasnya selama ini, dia mampu membiayai kedua anak-anaknya sekolah tinggi, bahkan bisa masuk fakultas kedokteran yang biayanya tidak murah dan susah untuk dijangkau pedagang kecil seperti Supriyati.
Supriyati tidak pernah mengharapkan apa-apa dari kedua anaknya, yang terpenting untuk dia adalah menyekolahkan kedua anaknya setinggi mungkin dan melihat anak-anaknya kelak sukses. Meskipun dia seorang single parent, yang berjuang sendiri untuk bertahan hidup dengan kedua anaknya, namun Supriyati tidak pernah menyerah, dia justru semakin tertantang untuk membesarkan kedua anaknya dengan penuh kasih sayang, dan kesabaran. Selain itu, Supriyati juga bekerja keras dan terus berdoa. Dia adalah sosok ibu yang sesungguhnya, dia rela melakukan apa saja demi kesuksesan anak-anaknya.
Anak-anaku...?? Ibu sangat menyayangi kalian :):)





1 komentar:

Posting Komentar

 

Wikipedia

Hasil penelusuran